Minggu, 25 Juli 2021

Hizib Jailani

 Hizib Jailani ini memiliki khasiat yang menakjubkan, yaitu barang siapa yang membaca doa ini 72x , maka akan menjadi sakti dengan izin allah swt. Selain itu Allah SWT akan memberikan perlindungan dari kesusahan, prihatin,serta diluaskan rezqinya. Di samping itu, jika ada orang yang akan berbuat jahat maka tidak akan kesampaian. Kita akan dijauhkan dari musuh, tenung, sihir/ santet dan segala perkara yang tidak jelas atas kekuasaan Allah SWT serta dipersatukan kelompoknya, dan dipenuhi kebutuhannya oleh allah.


1.  Dikasihi dan dicintai makhluk

2. Diberikan ketentraman dalam rumah tangga

3. Disenangi dalam pergaulan

4. Mendapatkan kesaktian/kedigjayaan

5. Diberikan Allah rezeki yang berlimpah

6. Mendapat perlindungan harta bendanya

7. Mendapat kecukupan barokah, karomah, fadhal.

8. Senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT.Hizib jailany Milik Syaikh Abdul Qadir Al-jailany



untuk memudahkan segala urusan



--(حزب الجيلانى)—


إلى حضرة النبى المصطفى سيدنا ومولانا محمد صلى اللـه عليه وسلم وعلى أله وصحبه أجمعين لهم ألفاتحة ....

 ثم إلى حضرة الشيخ عبد القادر الجيلانى رضى اللـه عنه الفاتحة .......


بسم اللـه الرحمن الرحيم



رَبِّ إِنِّـى مَغْلُـوْبٌ فَانْتَـصِرْ وَاجْبُـرْ قَلْـبِى مُنْكَـثِـر وَاجْمَـعْ شَمْــلِى مُنْـدَثِـر إِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمَـنُ الْمُقْـتَـدِرُ ( إِكْفِنِى يَاكَافِى 3 ) وَأَنـَا عَبْـدُ المْـُفْـتَـقِـرِ وَكَـفَى بِاللّـهِ وَلِيًـا وَكَـفَى بِاللـهِ نَصِيْـرًا. إِنَّ شِـرْكَ لَظُلْـمٌ عَظِـيْمٌ. وَمَــا اللـهُ يـُرِيْدُ ظُلْـمًا لِلْعِبَـادِ فَـقُـطِعَ دَابِـرُ الْقَـوْمِ الَّذِيـْنَ ظَلَـمُوْا وَالْحَمْـدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَــالَـمِيْــنَ 


(تصيام بسبعة أيام مع ترك ما فيه الروح. ويقرأ بعد المغرب والصبح)


Wahai Allah aku sudah kalah (kalah oleh tubuh dan nafsuku hingga tak mampu terus-menerus berdzikir dan mendekat kepada-Mu) maka berilah pertolongan , maka hiburlah hati yang telah hancur ini

(Maka padukanlah kemuliaan dab kesempurnaan yang telah

terselubung, sungguh Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Menentukan)

Cukupkanlah bagiku (cukupilah segala kebutuhanku) dan aku adalah Hamba yg sangat membutuhkan uluran bantuan-Mu dan cukuplah sudah Allah sebagai yang diandalkan, dan cukuplah sudah Allah sebagai Penolong(Sungguh menduakan Allah adalah kejahatan yang besar, dan tiadalah menginginkan kejahatan dan kegelapan bagi hamba hamba-Nya)(Maka terputuslah segala tipu daya dan usaha mereka mereka yang berbuat kejahatan, dan segala puji bagi Tuhan sekalian alam)

DAHSYATNYA MENYEBUT NAMA ANAK DALAM DOA

 DAHSYATNYA MENYEBUT NAMA ANAK DALAM DOA

Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata efek dari twitter itu telah mengubah jalan hidup banyak orang.

Isi twitternya sebagai berikut:

“…Wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNya bahwa engkau rida atas mereka masing-masing.

Begini doanya:

“Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah ‘an ibnii/ibnatii* … (sebut nama anak-anakmu satu persatu)… tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka ‘alaihim biridhooii ‘anhum”

(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku rida kepada anak-anakku (…….) dengan rida paripurna, rida yang sempurna dan rida yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridaanMu kepada mereka demi ridaku kepada mereka).

TESTIMONI PARA IBU YG MENDOAKAN ANAK

seorang ibu yang mendoakan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun. Maka bercerita

Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya. Dia tak pernah salat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku berkata: “Mungkinkah omongan ini benar? Tampaknya masuk akal? Dan seterusnya….”

Dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba mendoakan. Lalu setelah seminggu mulai nada suara putraku kepadaku melunak, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian. Dan kemudian kudapati putraku mandi, padahal aku tak menyuruhnya.

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku “Apa kabar ibu?” dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.

Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya samasekali. 4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya: “Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan salat waktu ibu menelponku.

Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah salat bisa mulai salat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar? Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai salat?

Jawabnya, Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk salat.”

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku. Tak pernah aku mengalami kebahagiaan seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian.

Doa Ibu itu ampuh

Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.

Padahal justru doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat. Jangan pernah bilang: “Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?”

Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka. Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.

Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur. Selamat berdoa.

Senin, 06 Juli 2020

BOOSTER PEMBUKA CAKRA SEGALA MACAM AMALAN RUHANIYAH


BOOSTER PEMBUKA CAKRA SEGALA MACAM AMALAN RUHANIYAH

BOOSTER PEMBUKA
SEGALA MACAM AMALAN RUHANIYAH
Bismillahirrohmanirrohim. Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda nabi Agung Muhammad
Pada kesempatan kali ini akan kami share sedikit sebuah amalan yang datang dari salah satu sahabat kami yang ingin berbagi amalan yang sangat luar  biasa nilainya, yaitu Booster pembuka alam ruhani atau yang sering dikenal dengan cakra dalam tubuh yang didalam Al-Qur’an disebut sebagai NURUN “ALA NUUR (cahaya diatas cahaya).

Sebelumnya perlu diketahui bahwa didalam tubuh manusia ini terdapat ribuan cakra yang diyakini berjumlah 356 titik. Akan tetapi, jumlah titik cakra yang utama hanya ada 7 (tujuh) yaitu,
1.   Cakra Mahkota (Sahasrara) dengan warna Ungu tua / Violet (cahaya penghancur), yang terletak daerah otak dan sistem syaraf / diatas ubun-ubun, yang meliputi unsur pemikiran (kemampuan tenaga otak)
2.        Cakra Ajna (Mata ketiga) yang terletak diantara kedua alis atau di dahi kita, yang meliputi elemen cahaya dengan warna biru indigo (nila). Yang memiliki unsur pemahaman, penglihatan dengan mata batin, meditasi, meraga sukma, peneropongan dll.
3.       Cakra Tenggorokan (Vishudda), yang terletak di tenggrokan dengan warna biru muda. Yang memiliki fungsi untuk berkomunikasi secara lisan di antara sesama.
4.        Cakra Jantung (Anahata), yang terletak di tengah dada dengan warna hijau. Yang berfungsi sebagai perasa(an) batin seperti mencintai, pemahaman hidup, kesadaran dan pemulihan.
5.        Cakra Pusar (Manipura), yang terletak di pinggang / di perut dengan warna kuning. Yang berfungsi sebagai sumber energi (termasuk tenaga dalam), pertumbuhan hidup, rasa iri, dengki, dendam serta kemauan dll. 
6.     Cakra Kundalini (Cakra Seks), yang treletak di bawah perut (pada tulang pelvis) dengan warna jingga. Cakra ini berfungsi sebagai asimilasi, seksual, kesenangan yang cenderung memanjakan hawa nafsu.
7.        Cakra Dasar (Maludara), yang terletak diantara alat kelamin dan anus (ujung tulang ekor) dengan warna merah. Yang memiliki fungsi gaya hidup yang mengutamakan energi fisik yang menanggapi hidup ini penuh dengan semangat.     


Sebelum membaca doa berikut alangkah baiknya bertawasul dulu seperti biasa, utamakan kepada Kanjeng Rasul Muhamad beserta keluarga dan para sahabatnya, Seluruh para  nabi dan wali, Syekh Abdul Qadir Al-Jailany, Syekh Ibnu Basusi ar-Ruhany.     
Pertama-tama, yang perlu di perhatikan adalah suci lahir batin, pakaian dan tempatnya. Menata diri, menata hati dan niat hanya untuk mencari Ridlo Allah semata, dan jangan menginginkan sesuatu selain dari Allah .
Baiklah !!! Sudah siap? Langsung saja kita mulai.
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِـــيِّى الْـمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ الْفَاتِحَةِ : ....
ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ اْلأَنْبِـيَآءِ وَاْلأَوْلِــيَآءِ, خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلَانِى رَضِيَ اللهُ عَنْـهُمْ, وَإِلَى حَضْرَةِ الشَّيْخِ إِبْنُ الْبَاسُوْسِ الرُّوْحَانِىِّ  الفاتحة :....
خُصُوْصًا إِلَى رُوْحِى وَجَسَدِىْ ....)sebut nama anda dan ibu anda( اْلفَاتِحَةِ :... 
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّ لَهُ مُقْرِنِــيْنَ, يَاعَظِيْمُ أَنْتَ الْعَظِـيْمُ قَدْ أَهَمَّنِى أَمْرٌ عَظِيْمٌ وَكُـلُّ أَمْرٍ  عَظِيْمٍ أَهَمَّنِى يُـهِوِّنُ بِأَمْرِكَ يَاعَظِـيْمُ. اَللّٰهُمَّ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ  بِـيَدِكَ مَفَاتِحُ أَسْرَارِ الْغُيُوْبِ وَمَفَاتِـيْحَ أَنْوَارِ الْقُلُوْبِ. أَسْأَلُكَ أَنْ تَــكْشِفَ لِى عَنْ سِرِّ كُـلِّ اسْمٍ مَــكْــتُوْمٍ, يَامَنْ وَسِعَ عِلْمُهُ بِظَاهِرِ كُـلِّ مَعْلُوْمٍ وَأَحَاطَتْ خَبْرَتُهُ بِبَاطِنِ كُـلِّ مَفْهُوْمٍ. أَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْحُسْنٰى كُـلِّهَا مَا عَلِمْتُ مِنْـهَا وَمَا لَمْ أَعْلَمْ, وَبِفَضْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِحَقِّ لَا إِلٰــهَ إِلَّا اللهُ, وَبِجَاهِ نَبِــيِّـكَ مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَمَحَبَّــتِـكَ لَهُمْ وَمُحِبَّـتِـهِمْ لَكَ وَبِالسِّرِّ الَّذِىْ بَــيْنَكَ وَبَــيْنَـهُمْ, أَنْ تَفْتَـحَ لِى أَبْوَابَ حِكْمَتكَ وَتُطْلِعَنِى عَلَى خَزَائِنِ سِرِّكَ, وَحُلْ بَــيْنِى وَبَــيْنَ عَوَارِضِهِ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِـيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الطَّـيِّــبِــيْنَ الطَّاهِرِيْنَ الْغُرِّ  الْـمُيَامِــيْنِ وَصَحْبِهِ الصَّالِحِـيْنَ وَسِلِّمْ تَسْلِــيْمًا.    

Ulangi bacaan diatas sebanyak 3 (tiga) kali. Kemudian dilanjutkan dengan doa berikut ini :

﴿يَاغِيَاثِى عِنْدَ كُـلِّ كُـرْبَةٍ, وَمُجِيْــبِى عِنْدَ كُـلِّ دَعْوَةٍ ومُؤْنِسٍ عِنْدَ كُـلِّ وَحْشَةٍ ,وَمُعَاذِىْ عِنْدَ كُـلِّ شِدَّةٍ, وَرَجَائِى عِنْدَ حِيْنَ تَنْقَطِعُ حِيْلَتِى, يَاغَيَّاثُ 3×﴾

Sebelum membaca doa inti, dianjurkan untuk membaca surat-surat berikut ini :
1.        Surat Al-Kautsar
2.        Surat Al-Insyiroh
3.        Surat Al-Ikhlas
Ke tiga surat ini juga boleh di baca setelah pembacaan Hadloroh diatas

Doa Inti, dibaca 3 (tiga) kali

أَبْــيَرُوْشٍ (3×)  جَلْمُوْشٍ (3×) يَلْمُوْتَسٍ (3×) وَرْدُشٍ (3×) تَحْوُلَشٍ (3×) تَوَكَّـلُوْا يَاخُدَّامُ هَذِهِ اْلأَسْمَاءِ بِحِفْظِ عَمَلِىْ مِنْ سَائِرِ اْلأَعْوَانِ الْـمُفْسِدِيْنَ لِلْأَعْمَالِ بِحَقِّ أَهْيًا سَرَاهِيًا أَدُوْنَايَ أَصْبَاؤُتَ أَلْ شَدَايَ وَبِحَقِّ أَلْ شَلُعٍ يَعْيُوْبِيَهٍ وَاهٍ وَاهٍ بِتَـــكَهٍ بِتَــكْفَالٍ بِصَعْـــيٍ كَعِيٍ مَمْيَالٍ مُطِــيْعِــيْنَ لَكَ يَا أَلْ جَلٍ زَرْيَالٍ مَا أَعْظَمَ إِسْمُكَ يَا أَلْ مَا سَمِعَ إِسْمَكَ رُوْحٍ وَعَصَى إِلَّا وَصَعِقَ وَاحْتَرَقَ مِنْ نُوْرِكَ  يَا ذَا النّوْرِ اْلأَعْظَمِ.

NB: 
Jika merasakan kepala pusing, segera hentikan bacaan ini. Itu tandanya anda perlu bimbingan khusus dari seorang guru secara langsung .
Dan jika anda yang tanpa sengaja membaca tulisan ini dan merasakan efek serupa (pusing dan sebagainya) segera hentikan dan perbanyaklah membaca sholawat seraya mengusap seluruh tubuh anda dengan telapak tangan yang di mulai dari kepala hingga ujung kaki.

Namun jika dengan membaca sholawat masih juga belum reda, itu artinya anda bertaubat dan wajib di cuci batinnya (maaf !!! mungkin terlalu kotor karena kebanyakan maksiat).

وصلى الله على سيدنا محمد النبى الأميى وعلى آله وصحبه وسلم


CIRI CIRI PENYAKIT LALAI


CIRI CIRI PENYAKIT LALAI
Lalai dan lupa, itulah manusia. Namun bila sering lupa bagaimana solusinya? 

Penyakit lupa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut :




  1. Ibadah tidak serius, seperti raga kita shalat, tapi hati dan pikiran kita melayang-layang entah kemana.
  2. Terlalu banyak melakukan kemaksiatan, dan enggan segera bertaubat. 
  3. Memiliki sifat iri, dengki, fanatik yang berlebihan, sehingga hati kita sulit menerima saran / mauidloh dari orang lain.
  4. Terlalu menyombongkan diri dari pada irang lain. Menganggap bahwa dirinya lah yang terbaik, padahal belum tentu iya.

"Sesiapa yang lalai, yang banyak melakukan dosa, lalu ia ingin cepat mendapatkan kasih sayang daripada Allah, maka hendaklah ia memperbanyakkan selawat kepada Baginda Rasulullah ﷺ."

[Imam Ibn Athaillah As-Sakandari رحمه الله تعالى]

Lalu bagaimana cara kita agar dapat mengobati penyakit lupa seperti yang tertera diatas? Karena, setiap penyakit pasti ada obatnya, kecuali mati. 

Nah... Diantara obat yang paling manjur dan mujarrab untuk mengobati penyakut lupa adalah dengan mendekatkan diri pada Allah, 

  1. Selalu menyebut Nama-Nya, menghujamkannya kedalam hati, 
  2. Perbanyak membaca istighfar, minimal 100x setiap hari.
  3. Membaca Tahlil 100x setiap hari 
  4. Perbanyak membaca shalawat Nabi SAW.


"Sesiapa yang lalai, yang banyak melakukan dosa, lalu ia ingin cepat mendapatkan kasih sayang daripada Allah, maka hendaklah ia memperbanyakkan selawat kepada Baginda Rasulullah ﷺ."

[Imam Ibn Athaillah As-Sakandari رحمه الله تعالى]

Ada Banyak sekali bacaan-bacaan shalawat yang dapat kita jadikan wirid atau washilah untuk menggapai cita-cita dan cinta dari Sang Pencipta

وصلى الله علي سيدنا محمد النبي الاني وعلى اله وصحبه وسلم


ASMA' PEMBUNGKEMAN


ASMA' PEMBUNGKEMAN
Banyak sekali amalan atau doa warisan dari leluhur kita yang tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan harapan melalui berkah doa tersebut semua cita-cita dan harapan kita segera terkabulkan. sedikit amalan warisan dari kanjeng Raja Mataram Sultan Agung Mangkurat I Sayyid Abdurrahman Ba Abud untuk  keselamatan diri dan keluarga serta lingkungan sekitar. 

Doa ini sering digunakan oleh para santri untuk membungkam lawan-lawannya agar tunduk dan patuh terhadap apa yang ingin disampaikannya. doa ini cocok jika dipakai oleh ahli da'i / mubaligh agar ceramahnya didengarkan oleh hadirin. disamping untuk menaklukkan kaum, doa ini juga dapat dipakai untuk meredakan emosi saat berpapasan dengan orang yang sedang marah-marah. Dan tentunya masih banyak lagi karomah dan berkah dari mengamalkan kalimat-kalimat tayibah dibawah ini.    

untuk dapat mengamalkan doa / Asma' ini perlu adanya ritual atau tirakat selama 7 hari dengan cara tarku ruh / nyirih, yaitu, selama berniat puasa, makan dan minumnya harus meninggalkan makanan dan minuman yang berasal / bercampur dengan binatang, baik darat. laut maupun udara. sedangkan untuk wiridnya, selama puasa doa ini dibaca setiap selesai shalat fardlu 1 kali.dan setelah puasa, doa ini cukup dibaca 1 kali setelah shalat maghrib dan subuh. 



Berikut doanya.  
-(فٓمْبُوڠكٓمان)-
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِ الْـمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ لَهُمُ اْلفَاتِحَةِ:....
ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانِ اَڮُوڠْ مَاڠكُوْرَاتْ مَاتَرَامْ سَيِّـدُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بَاعَبُودٌ قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُمْ وَنَوَّرَ ضَرِيْـحَهُمْ وَيُعْلِى دَرَجَاتِـهِمْ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ:....
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لَا إِلٰهَ إلَّا اللهُ حَوَالَيْنَا حِصَارًا- مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ قُفْلًا وَمِسْمَارًا
لَاإلَهَ إلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ - لَاإلَهَ إلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ قَوْلًا وَفِعْلًا
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَرْجِعُوْنَ - صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَعْقِلُوْنَ
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَتَكَلَّمُوْنَ - صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايَفْقَهُوْنَ
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَايُبْصِرُوْنَ - وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ
سَيَّـدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
(تصيام بسبعة أيام مع ترك ما فيه الروح. ويقرأ بعد المغرب والصبح)ـ


AYATUL HAFADLOH / AYAT-AYAT PERLINDUNGAN


AYATUL HAFADLOH / AYAT-AYAT PERLINDUNGAN

AYAT AL HAFADLOH

Rangkaian doa-doa dan ayat-ayat yang memiliki keagungan tersendiri bagi pengamalnya, rangkaian ayat-ayat dan doa-doa ini berkhasiat untuk mendamaikan diantara orang-orang yang sedang dalam perseteruan, sebagai tameng atau benteng perlindungan diri keluarga tetangga dan lingkungan sekitarnya.


Banyak sekali manfaat dan kegunaanya dari mengamalkan doa dan ayat-ayat ini. Diantaranya adalah :



1.      Untuk mendamaikan dua orang yang sedang dalam permusuhan atau dalam pertengkaran.
2.        Untuk mengobati orang yang terkena sihir, guna-guna,
3.        Untuk menolak gangguan jin, ayat makhluk halus lainnya
4.        Untuk keselamatan mutlak
5.        Untuk menghilangkan sengatan racun
6.        Untuk menundukkan binatang buas
7.        Bisa disukai banyak orang
8.        Dan masih banyak lagi. 

Berikut bacaannya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَلَايَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِىيُّ الْعَظِيْمُ, وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً, وَلَا تَضُرُّوْنَهُ شَيْئًا. إِنَّ رَبِّىى عَلَى كُلِّ شَيْئٍ حَفِيْظٌ. فَاللهُ خَيْرًا حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِــيْنَ. لَهُ مُعَقِّــبَاتٌ مِنْ بَـــيْنِ يَدَيْهِ وَمنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُوْنَهُ مِنْ أَمْرِ الله. إنَّا نَحْنُ نَزَّلْــنَا الذَّكْرَ وَإِنَّا لَهُ  لَحَافِظُوْنَ, وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلّ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيْمٍ. وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ. وَجَعَلْنَا السَّمَآءَ سَقْفًا مَحْفُوْظًا. وَكُـــنَّا لَهُمْ حَافِظِيْنَ. وَرَبُّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ حَفِيْظٌ. وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ. اَللهُ حَفِيْظٌ عَلَيْـهِمْ وَمَآ أَنْتَ عَلَيْـهِمْ بِوَكِيْلٍ. وَعِنْدَنَا كِــتَابٌ حَفِيْظٌ. وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِــيْنَ. كِرَامًا كَــاتِــبِـــيْنَ. يَعْلَمُوْنَ مَاتَفْعَلُوْنَ.  إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَّـمَّا عَلَيْـهَا حَافِظٌ. إنَّ بَطْشَ رَبِّـكَ لَشَدِيْدٌ. إِنَّهُ هُوَ يُــبْدِئُ وَيُعِيْدُ. وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ. ذُوالْعَرْشِ الْـمَجِيْد. فَعَّالٌ لِّـمَا يُريْدُ. هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ الْجُنُوْدِ. فِرْعَوْنَ وَثَمُوْدُ. بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِى تَكْذِيْبٍ. وَاللهُ مِنْ  وَّرَآئـهِمْ مُحِيْطٌ. بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجــيْدٌ, فِى لَوْحٍ مَحْفُوْظٍ.

Doa diatas dibaca sebelum sebanyak 3 (tiga) kali setelah lewat tengah malam. Syaratnya, puasa selama 18 (delapan belas hari) terlebih dahulu. Dan setelah puasa, doa ini cukup di baca 3 (tiga kali) setelah maghrib dan subuh.
  

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم


ASMA' GHOLIB


ASMA' GHOLIB
Asma' Gholib

Banyak dari teman-teman yang minta doa agar terhindar dari tipu daya musuh. Sebenarnya bukan hanya musuh saja yang patut kita waspadai, namun, melihat kondisi dan perkembangan dunia yang begitu pesatnya, alangkah lebih baiknya kita selalu waspada dalam menghadapi situsasi seperti kenyataan yang ada pada zamam ini.

Berikut kami share sedikit amalan untuk menghindari amukan dan tipu daya Mudah, terlrbih musuh dalam selimut. Ijazah ini kami dapat dari Gus Ahmad Badawi Basyir saat ramainya tragedi ninja di tahun 1998.



Berikut do'anya :

بسم الله الرحمن الرحيم.

الله الغالب الله القاهر. مضل كل جبار عنيد. ناصر الحق حيث كان بيده الحول والقوة والسلطان، ان كانت الا صيحة واحدة فاذاهم خامدون.



Ijazah dari Gus Ahmad Badawi Basyir Jekulo Kudus. 
Salah satu faedahnya yaitu untuk : 
Mengelabuhi musuh.
Terhindar dari fitnah
Musuh kita akan terkrna ulahnya sendiri.
Pagar tubuh,
Dan lsin-lain.

Kaifiyah :
Doa ini dibaca setiap selesai sholat maghrib dan subuh sebanyak 3x.
Kalau ada keperluan, doa diatas ditulis pada selembar daun jarak cina yang madih basah, dengan cara dirajah / di potong-potong hurufnya.
Ketika nulis rajah, sebaiknya dilakukan pada waktu dluha.

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم


APA ITU THARIQAH?


APA ITU THARIQAH?
THARIQAH MENURUT HABIB LUTHFI BIN YAHYA

Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz. Tapi pengenalan itu baru pondasi. Untuk mengenal lebih jauh kita harus sering-sering mendekati Allah Swt. agar Allah juga mendekat dengan kita. 

Makhluk Allah banyak yang mengerti tapi tidak mengenal Allah. Dengan ilmu ma’rifat ini, kita belajar mengenal Allah dan Allah pun akan mengenali kita. Tapi tidak semudah yang kita bayangkan, diperlukan ritual-ritual khusus untuk bisa lebih dekat dengan Allah dan agar kita juga tidak lalai dengan Allah. 

Bila dalam mengenal Allah kita sudah dapat saling mengenal, berarti kita sudah semakin dekat dengan Allah. Tapi pasti pengenalan seseorang dengan Allah berbeda-beda, tergantung dengan tahapan-tahapannya. Itulah pentingnya wirid untuk mencapai tingkatan kema’rifatan yang tinggi. 

Sebenarnya dalam thariqah yang dikhususkan adalah cara membersihkan hati, tashfiyatulqulub atau tazkiyatunnufus. Sedangkan bacaan-bacaannya (wiridan) adalah sebagai nilai tambahan untuk pendekatan kepada Allah Swt. 

Thariqah sebagian besar adalah mengamalkan kalimat “La ilaha illallah” atau kalimat “Allah” sebanyak-banyaknya sesuai ketentuan oleh thariqah itu sendiri. Ada yang mewiridkan secara sirr (dalam hati atau pelan) dan ada pula yang mewiridkannya secara jahr (keras).

Wirid yang paling baik sebenarnya adalah membaca al-Quran, karena dalam hadits dijelaskan bahwa “Barangsiapa ingin berdialog dengan Allah, maka bacalah al-Quran”. Dialog dengan Tuhan adalah wirid yang paling indah. Kemudian membaca kalimat thayibah seperti lafadz “La ilaha illallah”, maka Allah akan menjamin surga bagi para pembaca kalimat tersebut. Kemudian lafadz-lafadz yang lainya seperti istighfar, shalawat, tahmid, tasbih, asmaul husna, karena itu semua juga adalah kalimat-kalimat yang sering dibaca oleh Rasulullah Saw. dan kalimat-kalimat tersebut adalah kalimat yang biasa dibaca oleh para jamaah thariqah.

Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa, thariqah juga amalan yang tidak gampang untuk dijalani. Karena apabila terjadi kelalaian dalam pengerjaannya kita akan berdosa, sebab amalan dalam thariqah adalah suatu keharusan (kewajiban) untuk dikerjakan. Tapi kalau dilihat dari segi positifnya memang thariqah tersebut adalah proses kita untuk lebih mengenali Allah. 

Disamping itu, thariqah dapat melepaskan kedua penyakit hati yang ada pada diri kita; untuk mengatasi kealpaan dalam hati dan menghilangkan noktah atau kotoran yang ada. Sebab amalan dalam thariqah adalah kewajiban maka orang akan berhutang apabila tidak mengerjakan amalan tersebut, dan akan mengerjakannya walaupun dalam keadaan apapun. Dan thariqah juga dapat menghapus hijab pembatas yang terdapat dalam dirinya yang mengakibatkan sifat lalai serta banyak lupa kepada Allah Swt.



Kalau seseorang ingin hatinya bersih dan membersihkan hati setidaknya orang tersebut mempunyai ketertarikan terhadap thariqah tersebut, karena kalau dilihat dari fungsi thariqah adalah menghapuskan kotoran dalam hati dengan selalu mengamalkan dzikirnya. Karena dari dzikir tersebut orang akan selalu tenang dan sabar dalam menghadapi setiap masalah yang ia hadapi, karena orang tersebut akan selalu merasa dekat dengan Allah.

Kaitan Thariqah dan Syariat
Kalau kita pahami lebih lanjut, thariqah dan syariat sebenarnya memang tidak dapat dipisahkan, karena tujuan keduanya sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Karena ketika seseorang berthariqah tetapi ia meninggalkan syariat, maka itu juga salah karena ia telah meninggalkan kewajibannya. 

Thariqah adalah buah dari syariat. Jadi kalau berthariqah tidak boleh lepas dari pintunya dahulu yaitu syariat. Karena syariatlah yang mengatur tentang kehidupan kita, dengan menggunakan hukum, dari mulai aqidah, keimanan, keislaman, sehingga kita beriman kepada Allah, malaikat, kitab Allah, para rasul, hari akhir, takdir yang baik dan buruk. Dan dengan syariat pula kita mengetahui rukun Islam, yaitu dua kalimat syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji.

Setelah kita dapat menjalankan syariat dengan baik, dan kita sudah memgetahui hukum-hukum dalam syariat maka kita baru menuju pada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu menuju thariqah dan belajar untuk mengenal Allah. Maksudnya bahwa thariqah adalah tingkatan bagi orang yang sudah cukup ilmunya, terutama yang sudah diwajibkan syariat. Karena tidak semua orang langsung dapat menuju pada tingkat thariqah.

Orang yang menuju thariqah haruslah mengetahui Allah, seperti mengetahui tentang sifat wajib dan mustahil Allah, dan juga mengetahui sifat mumkin (jaiz) Allah. Orang tersebut juga mengetahui tentang hukum-hukum dalam beribadah, seperti rukun wudhu, rukun iman, hal-hal yang membatalkan wudhu, rukun shalat serta hal-hal yang membatalkan dalam shalat. Dan juga orang tersebut dapat membedakan mana yang halal dan yang haram. Bilamana hal-hal tersebut sudah dapat terpenuhi maka tidak ada salahnya apabila orang tersebut masuk ke dalam thariqah. 

Antisipasi dalam Berthariqah

Perlu diketahui juga bahwa sufisme itu sudah tidak asing lagi di kalangan kita, dan telah menjadi warna di kota-kota besar di beberapa negara. Jika kita tertarik pada thariqah atau perkumpulan dzikir tertentu, kita juga harus mengetahui tentang perkumpulan tersebut. Karena di jaman sekarang banyak organisasi-organisasi yang mengatasnamakan Islam untuk kepentingan mereka dan menyelewengkan tentang hukum-hukum yang telah ditetapkan. 

Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, yang perlu kita lakukan adalah seperti apakah thariqah tersebut dan siapakah yang memimpin thariqah tersebut. Meskipun dalam dzikir yang dibaca itu memang dari Rasulullah Saw., namun terkadang ada kelompok yang menyelewengkannya atau menyimpang dari ajaran sehingga keluar dari jalan yang benar dan menyesatkan.

Pada thariqah yang kita perlu ketahui dahulu adalah alirannya, semissal thariqah Qadiriyah, Syadziliyah, Syatariyah dan lain sebagainya. Menurut data yang ada pada Jam’iyyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), jumlah thariqah yang diakui itu ada sekitar 45 thariqah. Penegasan muktabar atau tidaknya sebuah thariqah tentu harus melalui suatu penelitian. Pertama dari ajarannya, kemudian dari ketentuan wiridnya tergolong ma’tsur atau tidak, dan yang ketiga memiliki silsilah atau mata rantai dengan guru yang jelas hingga pada pendiri thariqah tersebut.

Guru thariqah yang merupakan guru ruhani itu haruslah orang yang mengerti tentang agama. Jika tidak mengerti maka bisa diragukan kapasitas keguruannya. Sebab bagaimana ia bisa memimpin suatu organisasi ritual dan keruhanian sementara ia tidak mengerti tentang agama? Sebab orang yang telah menapak jalur thariqah haruslah sudah sempurna syariatnya dan guru tersebut juga telah menjalankan semua kewajiban agama bahkan termasuk shalat sunnahnya. Hal ini juga terkait dengan akhlak sang guru. Seseorang dianggap mengerti tentang ilmu agama minimal bisa dilihat dari bacaan al-Qurannya. Sebab seorang ulama diukur pertama kalinya dari pemenuhan syarat menjadi imam shalat antara lain dari kefasihannya membaca ayat-ayat al-Quran.

Memang dalam kenyataannya, terkadang banyak orang yang bingung tentang thariqah, ada yang ingin masuk tetapi belum sampai pada tingkatan tersebut dan juga belum mengetahui tentang pentingnya berthariqah. Perlu kita ketahui, jika kita masuk pada thariqah maka keimanan kita akan terbimbing. Disitulah peran para guru mursyid, sehingga tingkatan tauhid kita, ma’rifat kita tidak salah dan tidak sembarangan menempatkan diri sebab ada bimbingan dari mursyid tersebut.

Antara Berthariqah dan Tidak

Bagaimana dengan orang yang tidak berthariqah? Syarat berthariqah itu harus mengetahui syariatnya dahulu, artinya kewajiban-kewajiban yang harus dimengerti oleh setiap individu sudah dapat dipahami. Diantaranya hak Allah Swt., lalu hak para rasulNya. Setelah kita mengenal Allah dan RasulNya kita perlu meyakini apa yang telah disampaikannya, seperti rukun Islam, yaitu membaca syahadat, mengerjakan shalat, melaksanakan puasa, berzakat bagi yang cukup syaratnya, serta naik haji bagi yang mampu. Begitu juga mengetahui rukun iman, serta beberapa tuntunan Islam seperti shalat, wudhu dan lain-lain. 

Orang yang menempuh jalan kepada Allah dengan sendirinya, tentu tidak sama dengan orang yang menempuh jalan kepada Allah secara bersama-sama yaitu melalui seorang mursyid. Sebagai contoh kalau kita ingin ke Mekkah dan kita belum pernah ke Mekkah dan belum mengenal Mekkah, tentu berbeda dengan orang yang datang ke tempat tersebut dengan disertai pembimbing atau mursyid.

Orang yang tidak mengenal sama sekali tempat tersebut, karena meyakini berdasarkan informasi dan kemampuannya maka itu sah-sah saja. Namun bagi orang yang disertai mursyid akan lebih runtut dan sempurna, karena pembimbing tadi sudah berpengalaman dan akan mengantar ke rukun yamani, sumur zamzam, makam Ibrahim, dan lain-lain. Meski orang tersebut sudah sampai ke Ka’bah namun apabila tidak tahu rukun yamani, dia tidak akan mampu untuk thawaf karena tidak tahu bagaimana memulainya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang ingin berthariqah haruslah melalui para guru atau mursyid, agar jalan yang ditempuh dapat berjalan dengan baik dan bisa mendekatkan diri kepada Allah sedekat mungkin.

Agama Islam adalah agama yang fleksibel, yaitu maksudnya bahwa agama Islam tidak memberatkan kepada umatnya tentang suatu ibadah. Dalam arti orang Islam melakukan suatu ibadah itu menurut kemampuannya masing-masing, karena kemampuan seseorang dengan orang yang lain tentu berbeda-beda. Itulah sebabnya mengapa tingkatan-tingkatan seseorang dalam beribadah kepada Allah pun berbeda-beda pula. Memang tujuannya sama, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah, akan tetapi tentu hasilnya akan berbeda menurut dengan usaha yang dilakukan.

Dalam beribadah tentu sekelompok orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam mencapai kesempurnaan untuk dapat mengerti Allah dan dekat dengan Allah Swt. Cara-cara tersebut sah-sah saja asal tidak keluar dari jalur yang telah ditentukan oleh syariat, dan tidak menyesatkan.

Kaitan Thariqah dan Tasawuf

Tasawuf adalah salah satu usaha peniadaan diri, yaitu menyerahkan seluruh jiwa dan raga hanya untuk mengabdi kepada Allah Swt. Itulah cara yang kebanyakan ditempuh oleh seorang sufi, melalui ritual-ritual khusus dan amalan-amalan yang berbeda-beda pula. Amalan-amalan tersebut ditunjukan untuk menyanjung Allah dan mengakui kebesaran Allah Swt. Allah adalah Dzat yang Mahapengasih dan penyayang. Barangsiapa yang ingin berusaha dengan sungguh-sungguh pasti Allah akan mengabulkannya.

Thariqah itu min ahli la ilaha illallah, dimana ajarannya mencermikan setelah kita iman dan Islam lalu ihsan. Makna ihsan dalam hal ini adalah menyembahlah kepada Allah seolah-olah kita melihat Allah. Kalau tidak mampu, kita harus yakin bahwa kita sedang dilihat Allah Swt. Dengan merasa didengar dan dilihat oleh Yang Maha Kuasa, itu akan mengurangi perbuatan-perbuatan yang merugikan dirinya sendiri apalagi kepada orang lain. Karena kita malu, takut kepada Yang Maha Kuasa.

Tasawuf itu sendiri berfungsi untuk menjernihkan hati dan membersihkan hawa nafsu dari berbagai sifat yang dimiliki manusia, utamanya sifat kesombongan yang disebabkan oleh banyak hal. Jika ajaran tasawuf itu diamalkan, tidak ada yang namanya saling dengki dan saling iri, justeru yang muncul adalah saling mengisi.

Tasawuf itu buah dari thariqah. Pakaian thariqah adalah tasawuf yang bersumberkan dari akhlak dan tatakrama (adab). Contohnya, orang masuk kamar mandi dengan kaki kiri terlebih dahulu, masuk masjd mendahulukan kaki kanan, dll. Itu semua ajaran tasawuf. Contoh lain, sebelum makan baca Basmalah dan setelah selesai baca Hamdalah. Apa yang diajarkan dalam tasawuf sebagai bentuk rasa terimakasih kepada yang memberi rejeki. Kita ambil satu butir nasi yang terjatuh, karena kita sadar bahwa kita tidak bisa membuat butir nasi, lalu kita bersyukur. Itu semua ajaran tasawuf.

Nah, kalau syariat itu terbatas. Maka jika syariat yang diberlakukan, orang mabuk tidak boleh berdekatan dengan orang Muslim. Kalau tasawuf tidak demikian, mereka harus diajak bicara, mengapa mereka mabuk. Kita tidak boleh tunduk dengan pejabat karena ada alasan tertentu, akan tetapi kita wajib menjaga wibawa pejabat di hadapan umum, sekalipun dengan pribadi kita ada ketidakcocokan. Akan tetapi jangan asal tabrak. Ini semua juga ajaran tasawuf.

Berthariqah dan Batasan Usia

Jika belajar dzikir kepada Allah Swt. menunggu sudah tua, iya kalau umurnya sampai tua. Bagaimana kalau masih muda meninggal? Yang terpenting adalah mereka mengerti tata urutan berthariqah, mengerti syarat dan rukunnya dulu seperti masalah wudhu dan shalat, mengerti sifat wajib, jaiz dan mustahil Allah, mengetahui halal dan haram.

Kalau menertibkan hati menunggu tua, nanti terlanjur hati berkarat tebal. Maka sejak usia muda seyogyanya mereka mulai mengamalkan ajaran thariqah, seperti MATAN (Mahasiswa Ahlit Thariqah An-Nahdliyyah).

Apakah boleh mengikuti baiat thariqah, padahal masih belajar ilmu syariat? Setiap Muslim tentu boleh, bahkan harus, berusaha menjaga serta meningkatkan kualitas iman dan Islam di hatinya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan berthariqah. Namun berthariqah sendiri bukan hal yang sangat mudah. Karena, sebelum memasukinya, seseorang harus terlebih dulu mengetahui ilmu syariat. Tapi juga bukan hal yang sangat sulit, seperti harus menguasai seluruh cabang ilmu syariat secara mumpuni.

Yang diprasyaratkan untuk masuk thariqah hanya pengetahuan tentang hal-hal yang paling mendasar dalam ilmu syariat. Dalam aqidah, misalnya, ia harus sudah mengenal sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah. Dalam fiqih, ia sudah mengetahui tata cara bersuci dan shalat, lengkap dengan syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkannya, serta hal-hal yang dihalalkan atau diharamkan oleh agama.

Jika dasar-dasar ilmu syariat sudah dimiliki, ia sudah boleh berthariqah. Tentu saja ia tetap mempunyai kewajiban melengkapi pengetahuan ilmu syariatnya yang bisa dikaji sambil jalan. Syariat lainnya adalah umur yang cukup (minimal 8 tahun), dan khusus bagi wanita yang berumah tangga harus mendapat izin dari suami. Jika semuanya sudah terpenuhi, saya mengimbau segeralah ikut thariqah.

Semua thariqah, asalkan mu’tabarah, ajarannya murni dan silsilahnya bersambung sampai Rasulullah Saw., sama baiknya. Karena semua mengajarkan penjagaan hati dengan memperbanyak dzikrullah, istighfar dan shalawat. Yang terpenting, masuklah thariqah dengan niat agar kita bisa menjalankan ihsan. Jangan masuk thariqah karena khasiatnya atau karena cerita kehebatan guru-guru mursyidnya.

(Sumber: dikompilasi dari ceramah-ceramah Maulana Habib Luthfi bin Yahya).

وصلی اﷲ علی سيدنا محمد النبي الامي وعلی اله وصحبه وسلم تسليما كثيرا. والحمد لله رب العالمين